Senin, 25 Oktober 2010

TERAPI MATA

  • Cipratkan air secukupnya sampai membasahi kedua mata
  • Berdiri tegak, miringkan badan kekanan dan kekiri masing-masing 10 kali
  • Gelangkan kepala ke atas ke bawah masing-masing 10 kali
  • Gelengkan kepala ke kanan dan kekiri masing-masing 10 kali
  • Putar kepala ke kiri dan kekanan 10 kali
  • Cipratkan air secukupnya sampai membasahi mata
  • Geser mata melirik ke atas, ke bawah 10 kali
  • Geser mata melirik ke kanan ke kiri 10 kali dengan bantuan tangan yang direntangkan sebagai tititk yang harus dilihat.
  • Putar mata ke kanana dan kekiri
  • Cipratkan air secukupnya sampai membasahi kedua mata. Pijat daerah sekeliling matadengan 1 jari, dari tiap tangan secara bersamaan sampai 10 kali putaran
Lalu geser pijatan ke belakang kepala sampai ke dua jari bertemu

Sabtu, 07 Agustus 2010

Ketika Akhwat Jatuh Cinta....

Akhwat Jatuh Cinta??

Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia...

Bukankah cinta adalah fitrah manusia???

Tak pantaskah akhwat jatuh cinta???

Mereka juga punya hati dan rasa...

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya???

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada...

Namun sebaliknya...

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...

Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap...
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi...

Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sbuah asa yang tak semestinya…

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu…
Yang ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang ternodai…
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah…
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit…

Ketika Akhwat Jatuh Cinta…

Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut…

Tak ada kata-kata cinta dan rayuan…

Yang ada adalah kekhawatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya…

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh…

Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya…
Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan...

Alangka kasihannya jika akhwat jatuh cinta…
Karena yang ada adalah penderitaan…

Tapi ukhti…
Bersabarlah…
Jadikan ini ujian dari Rabbmu…

Matikan rasa itu secepatnya…
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia…
Pasang duri dalam hatimu, agar rasa itu tak tumbuh bersemai…
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap...

Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya…
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu…

Ukhti… Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya…

Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu…

Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu…

Ukhti… Bersabarlah… Biarkan Allah yang mengaturnya...
Maka yakinlah... Semuanya akan baik-baik saja…

Semua Akan Indah Pada Waktunya…

By: Ummu Sa'ad 'Aztriana'

Rabu, 21 Juli 2010

Yang Lalu Biarlah Berlalu


Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ‘ruang’ penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam ‘penjara’ pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan.


Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Qur’an, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, “Itu adalah umat yang lalu.” Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.


“Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu.”

Manakala kita rela mengabaikan masa depan yang justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.

Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melibat dan sedikitpun menoleh ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan…!!

Selasa, 20 Juli 2010

Bidadari Bumi

Ia mutiara terindah dunia
Bunga terharum sepanjang masa
Ada cahaya diwajahNya
Betapa indah pesonaNya
Biadadari bermata jeliPun cemburu padaNya
Kelak, Ia menjadi bidadari surga
Terindah dar yang ada (hanan)

Dialah wanita sholehah yang menjaga kesucian diriNya. Setiap perempuan bisa menjadi bidadari bumi, seperti apakah ciri - ciriNya ?

Ia adalah wanita yang paling taat kepada Allah. Ia senantiasa menyerahkan segala urusan hidupNya kepada hukum dan syariat Allah. Ia menjadikan Al-Qur'an dan Al-Hadist sebagai sumber hukum dalam mengatur seluruh aspek kehidupanNya. IbadahNya baik dan memiliki akhlak serta budi pekerti yang mulia. Tidak hobby berdusta dan bergunjing.

Berbuat baik dan berbakti kepada orang tuaNya. Ia senantiasa mendoakan orang tuaNya, monghormati mereka, menjaga dan melindungi keduaNya.

Ia taat kepada suamiNya. Menjaga harta suamiNya, mendidik anak - anakNya dengan kehidupan yang Islami. Jika dilihat menyenangkan, bila dipandang menyejukan, dan menentramkan bila berada didekatNya. Hati akan tenang bila meninggalkanNya pergi ?? Ia melanyani suamiNya dengan baik, berhias hanya untuk suamiNya, pandai membangkitkan dan memotifasi suamiNya untuk berjuang membela agama Allah.

Ia tidak bermewah - mewahan dengan dunia, tawadhu, bersikap sederhana. KesabaranNya luar biasa atas janji - janji Allah, Ia tidak berhenti belajar untuk bekal hidupNya...

Ia bermanfaat dilingkunganNya. PengabdianNya kepada masyarakat dan agama sangat besar. Ia menyeru manusia kepada Allah dengan kedua tangan dan lisanNya yang lembut, hatinya yang bersih, akalNya yang cerdas dan dengan hartaNya. " Dan dunia ini perhiasan, dan sebaik - baik perhiasan adalah wanita sholehah." (HR. Muslim)

Dialah bidadari bumi, dialah wanita sholehah yang keberadaan diriNya lebih baik dan berarti dari seluruh isi alam ini. Karena jiwa dan akhlakNya yang menghiasi diriNya.

Pikirkanlah...

Hari ini sebelum kita mengatakan kata - kata yang tidak baik,
Pikirkanlah tentang seseorang yang tidak dapat berkata sama sekali.

Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Pikirkanlah tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.





Sebelum kita mengeluh tidak punya apa - apa,

Pikirkanlah tentang seseorang yang meminta-minta dijalan.

Sebelum kita mengeluh bahwa kita buruk,
Pikirkanlah tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupNya.

Sebelum mengeluh tentang mengeluh tentang suami atau istri anda,
Pikirkanlah tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.

Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Pikirkanlah tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

Sebelum kita mengeluh tentang anak - anak kita,
Pikirkanlah tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi diriNya mandul.

Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasNya,
Pikirkanlah tentang orang - orang yang tinggal dijalan.

Dan disaat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Pikirkanlah tentang para pengangguran, orang - orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.

Sebelum kita menunjukan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyumlah dan berterima kasihlah kepada Allah bahwa kita masih hidup..!!